PRIDETRAINING.ID

Marshaller Pesawat vs Air Traffic Controller

Perbedaan Utama Antara Marshaller dan Air Traffic Controller

Halo, Sobat pridetraining.id! Kalau kamu tertarik dengan dunia penerbangan, mungkin kamu sering dengar istilah Marshaller dan Air Traffic Controller. Keduanya punya peran yang penting di bandara, tetapi tanggung jawab dan ruang lingkup pekerjaannya berbeda banget, lho!

Di artikel ini, kita bakal bedah apa aja perbedaan antara Marshaller dan Air Traffic Controller, biar kamu lebih paham soal tugas dan peran mereka masing-masing. Yuk, simak!

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Marshaller

Seorang Marshaller bertugas untuk mengarahkan pesawat di darat, mulai dari posisi parkir hingga ke landasan pacu atau gerbang. Mereka menggunakan sinyal tangan atau alat bantu lainnya untuk memberikan panduan visual kepada pilot, terutama saat pesawat berada di apron atau area parkir.

Marshaller mengarahkan pesawat dengan sinyal tangan

Tugas Marshaller ini meliputi:

  • Mengarahkan pesawat dengan isyarat tangan agar bisa parkir dengan aman di area yang telah ditentukan.
  • Memastikan area apron aman dari hambatan, seperti kendaraan atau objek yang bisa menghalangi jalur pesawat.
  • Bekerja sama dengan petugas lainnya di apron untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasional bandara.

Untuk lebih lanjut mengenai pekerjaan Marshaller, kamu bisa cek deskripsi pekerjaan Marshaller.

Tugas dan Tanggung Jawab Air Traffic Controller

Kalau Marshaller fokus di area apron, tugas Air Traffic Controller (ATC) lebih luas lagi, yaitu mengatur seluruh pergerakan pesawat di udara maupun di darat. ATC bekerja dari menara kontrol dan menggunakan teknologi radar serta komunikasi radio untuk memberikan instruksi kepada pilot. Tugas utama mereka adalah memastikan setiap pesawat bisa lepas landas, mendarat, dan bergerak dengan aman tanpa ada risiko tabrakan.

Peralatan yang digunakan di bandara oleh petugas

Tugas utama ATC meliputi:

  • Mengatur lalu lintas pesawat di udara dan di landasan pacu agar tidak ada risiko tabrakan.
  • Memberikan instruksi kepada pilot mengenai rute dan ketinggian pesawat.
  • Mengawasi cuaca dan kondisi penerbangan untuk memberikan informasi terkini kepada pilot.

Keahlian yang Dibutuhkan untuk Marshaller dan Air Traffic Controller

Kedua profesi ini butuh keahlian khusus, tetapi jenis keahliannya berbeda. Marshaller perlu memahami sinyal-sinyal tangan dan isyarat visual lainnya. Sementara itu, Air Traffic Controller harus punya kemampuan komunikasi yang tinggi dan pemahaman mendalam tentang navigasi udara.

Perbedaan keterampilan antara Marshaller dan Air Traffic Controller

Untuk kamu yang tertarik menjadi Marshaller, ada pelatihan khusus yang bisa kamu ambil, mulai dari pelatihan dasar hingga sertifikasi resmi.

Lingkungan Kerja dan Tantangan di Lapangan

Marshaller dan ATC sama-sama bekerja di lingkungan yang dinamis dan penuh tekanan. Marshaller harus bekerja di luar ruangan dengan paparan cuaca, sehingga sering kali mereka menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem atau visibilitas rendah. Sedangkan, Air Traffic Controller bekerja di dalam menara kontrol dan harus selalu waspada serta siap mengambil keputusan cepat.

Tantangan lingkungan kerja Marshaller dan Air Traffic Controller

Di lapangan, Marshaller harus siap menghadapi risiko fisik lebih tinggi dibanding ATC yang bekerja di dalam ruangan. Namun, keduanya memerlukan ketelitian dan konsentrasi tinggi.

Persyaratan Menjadi Marshaller dan Air Traffic Controller

Untuk menjadi Marshaller, biasanya diperlukan pelatihan serta lisensi khusus dalam sinyal marshalling. Sedangkan, menjadi Air Traffic Controller memerlukan pendidikan yang lebih panjang dan tes kualifikasi yang ketat, mengingat tanggung jawab besar yang mereka emban.

Marshaller umumnya mengikuti kursus singkat sebelum dapat bekerja, sedangkan ATC harus lulus dari sekolah penerbangan dan mendapatkan lisensi kontrol udara.

Gaji dan Prospek Karir di Masa Depan

Gaji untuk kedua profesi ini juga berbeda. Marshaller biasanya mendapatkan gaji yang lebih kecil dibandingkan Air Traffic Controller. Namun, gaji Marshaller bisa meningkat seiring pengalaman dan tambahan lisensi. Sementara itu, ATC memiliki gaji yang lebih tinggi dengan prospek karir yang menjanjikan.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang gaji dan peluang karir Marshaller, kamu bisa cek artikel terkait di pridetraining.id.

Gaji dan karir Marshaller di dunia penerbangan

Kesimpulan: Marshaller dan Air Traffic Controller, Keduanya Vital di Dunia Aviasi

Nah, Sobat pridetraining.id, itu tadi penjelasan mengenai perbedaan antara Marshaller dan Air Traffic Controller. Kedua profesi ini sama-sama penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran operasi penerbangan. Buat kamu yang tertarik dengan dunia aviasi, baik menjadi Marshaller ataupun ATC, keduanya adalah pilihan karir yang menantang dan bermanfaat.

Kalau kamu tertarik untuk menjadi Marshaller, jangan lupa kunjungi Pridetraining.id untuk informasi pelatihan dan sertifikasinya. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Sobat pridetraining.id!