Tentu saja, mengikuti pelatihan pilot di luar negeri tidak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa langkah yang harus kamu tempuh sebelum bisa benar-benar menginjakkan kaki di luar negeri untuk menimba ilmu penerbangan. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Menentukan Negara dan Sekolah Penerbangan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih negara dan sekolah penerbangan yang ingin kamu tuju. Setiap negara memiliki aturan dan standar yang berbeda terkait pelatihan pilot. Beberapa negara populer untuk pelatihan pilot adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Inggris.
Sobat bisa mengecek panduan memilih sekolah penerbangan terbaik di artikel ini: Memilih Sekolah Penerbangan Terbaik.
2. Memahami Persyaratan Masuk
Sebelum mendaftar, kamu harus tahu dulu persyaratan masuk yang ditetapkan oleh sekolah penerbangan di luar negeri. Persyaratan ini bisa bervariasi, namun umumnya meliputi hal-hal seperti usia minimal (biasanya 17 atau 18 tahun), kualifikasi pendidikan (minimal lulus SMA atau sederajat), serta kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Beberapa sekolah mungkin juga meminta sertifikasi bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS untuk memastikan bahwa kamu bisa mengikuti pelatihan dengan baik. Sobat bisa baca lebih lanjut tentang pentingnya kualifikasi bahasa Inggris di sini: Kualifikasi Bahasa Inggris Pilot.
3. Mengurus Visa dan Izin Belajar
Setelah memilih sekolah dan memastikan kamu memenuhi syarat, langkah berikutnya adalah mengurus visa dan izin belajar. Visa pelajar biasanya dibutuhkan untuk belajar di luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama. Proses pengurusan visa ini berbeda-beda tergantung negara yang kamu pilih, jadi pastikan untuk mencari tahu informasi lengkap terkait persyaratan visa di kedutaan besar negara tersebut.
Untuk pelatihan di negara seperti Amerika Serikat atau Australia, sobat bisa mengunjungi situs resmi kedutaan besar atau konsulat mereka untuk informasi visa pelajar.
4. Menyiapkan Biaya Pelatihan
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah biaya pelatihan. Pelatihan pilot, apalagi di luar negeri, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya ini meliputi biaya pendidikan, akomodasi, hingga biaya hidup selama di luar negeri.
Rincian biaya bisa sangat bervariasi tergantung sekolah dan negara tujuan. Beberapa sekolah penerbangan mungkin juga menawarkan beasiswa atau program cicilan untuk membantu meringankan beban finansial. Sobat bisa membaca lebih lanjut tentang estimasi biaya pelatihan di artikel ini: Biaya dan Durasi Pelatihan Pilot.
5. Tes Kesehatan dan Psikologi
Selain persyaratan administrasi, kamu juga harus menjalani tes kesehatan dan psikologi sebelum diterima di sekolah penerbangan. Tes kesehatan ini meliputi pemeriksaan mata, pendengaran, jantung, dan kondisi fisik lainnya untuk memastikan bahwa kamu fit untuk menerbangkan pesawat.
Untuk tes psikologi, biasanya akan diuji kemampuan kognitif, stabilitas emosi, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan. Kamu bisa mempersiapkan diri dengan membaca artikel tentang tes kesehatan dan psikologi untuk pilot di sini: Tes Kesehatan untuk Pilot dan Cara Lolos Tes Psikologi Pilot.
6. Memahami Sistem Lisensi Penerbangan Internasional
Sistem lisensi penerbangan di setiap negara bisa berbeda, jadi pastikan kamu memahami aturan lisensi di negara yang kamu pilih. Biasanya, lisensi pilot dasar yang akan kamu dapatkan adalah Private Pilot License (PPL), yang bisa dilanjutkan ke Commercial Pilot License (CPL) setelah memenuhi jam terbang yang diperlukan.
Untuk memahami lebih lanjut tentang lisensi-lisensi ini, sobat bisa cek di sini: Perbedaan Lisensi PPL, CPL, dan ATPL.
7. Menambah Jam Terbang dan Pengalaman
Setelah menyelesaikan pelatihan dasar dan mendapatkan lisensi PPL atau CPL, langkah berikutnya adalah menambah jam terbang. Sebagian besar negara membutuhkan pilot untuk memiliki jam terbang yang cukup sebelum mereka bisa bekerja sebagai pilot komersial. Kamu bisa mulai dengan menjadi instruktur penerbangan atau bekerja sebagai pilot di sektor non-komersial untuk menambah pengalaman.
Baca lebih lanjut tentang cara mendapatkan jam terbang di artikel ini: Cara Mendapatkan Jam Terbang.
8. Melamar Pekerjaan di Maskapai Internasional
Setelah menyelesaikan pelatihan dan memenuhi persyaratan jam terbang, saatnya melamar pekerjaan di maskapai penerbangan. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi pilot maskapai internasional, pengalaman pelatihan di luar negeri bisa menjadi nilai plus yang besar di mata perekrut.
Kamu bisa mulai mencari peluang di maskapai besar seperti Emirates, Qatar Airways, atau Singapore Airlines. Informasi lebih lanjut tentang cara menjadi pilot maskapai internasional bisa kamu baca di artikel ini: Cara Menjadi Pilot Maskapai Internasional.
Kesimpulan
Sobat pridetraining.id, mengikuti pelatihan pilot di luar negeri memang memerlukan persiapan yang matang, baik dari segi biaya, administrasi, maupun mental. Namun, dengan pelatihan yang tepat, kesempatan untuk berkarier sebagai pilot profesional di maskapai internasional akan semakin terbuka lebar.
Jangan ragu untuk terus mencari informasi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Untuk panduan lebih lanjut tentang karier pilot, kamu bisa eksplor lebih banyak artikel di pridetraining.id.